MENGAPA MASJID NABAWI KALAU MALAM DITUTUP?
Cerita ini dikutip dari Almaghfurlah K.H. M. Sulthon Abdul Hadi
Pada tahun 1163 M. Mesir dipimpin
oleh seorang Raja yang alim bernama Nuruddin Mahmud Zanki. Pada suatu malam
Raja bermimpi di datangi Nabi Muhammad saw. Seraya bersabda : “Tolonglah saya
terhadap dua orang ini !” Setelah terjaga suara Nabi masih terngiang-ngiang ditelinga
dan masih tampak wajah dua orang yang di tunjuk Nabi. Kemudian Raja mengambil
air wudhu dan sholat. Setelah sholat tidur lagi. Dalam tidurnya, Raja bermimpi
lagi persis seperti tadi, ini terjadi sampai 3 kali. Pagi harinya, Raja
memanggil seorang Menteri bernama Jamaluddin Almusi dan menceritakan mimpinya,
maka terjadilah kesepakatan untuk pergi ke Madinah Bersama rombongan pembesar
Mesir.
Setelah sampai di Madinah, Raja beserta rombongan sholat di Roudhoh.
Selesai sholat, Raja bingung tak tahu apayang harus dilakukan, kemudia ia
meminta saran dan pendapat para mentri mengenai langkah-langkah apa yang harus
dilakukan, Jamaluddin Almusi menyarankan agar mengundang seluruh penduduk
Madinah untuk berkumpul di halaman Masjid Nabawi dengan catatan supaya mereka
mau berkumpul semua, maka harus diberi uang. Saran Jamaluddin Almusi itu
disetujui oleh Raja dan rombongan.
Pada hari yang ditentukan, penduduk Madinah
berkumpul, Raja memerhatikan wajah -wajah mereka, namun tidak ada yang wajah
yang persis dalam mimpinya. Raja bertanya “apakah orang-orang sudah datang
semua?” Salah seorang menjawab “ Belum, masih ada 2 orang yang belum datang”
Raja menyuruh memanggilnya namun 2 orang tersebut tidak mau datang karena
mereka kaya. Karena mererka tidak datang, maka Raja mendatanginya dan kedua
orang tersebut ternyata adalah orang Spanyol. Ketika ditanya untuk apa datang
ke Madinah, mereka menjawab untuk berhaji. Ditanya lagi jawabanyya sama, untuk
berhaji. Disaat itulah Raja mempunyai feeling, kemudian karpet dibuka, alangkah
terkejutnya Raja setelah melihat dan menyelidiki bahwa di bawah karpet itu ada
terowongan yang tembus ke Spanyol.
Kemudian keduanya di interogasi. Mereka
memberi tahu bahwa mereka adalah utusan dari liga Kristen, mereka menggali
sudah sekian tahun dan tanah galiannya diletakkan di makam Baqi’. Maksudnya
hendak mencuri jasad Nabi Muhammad saw. untuk dibawa ke Spanyol.
Komentar
Posting Komentar